MESUJI-Dana pengawasan pekerjaan fisik bidang tata bangunan gedung dinas pekerjaan umum (PU) Kabupaten Mesuji minim di duga menjadi penyebab kurangnya pengawasan di lapangan.
Padahal, sebuah bangunan merupakan wujud fisik yang dihasilkan dari pekerjaan konstruksi, yang seharusnya perhatian serta pengawasan serius dinas maupun bidang terkait.
Hal ini tentunya menjadi tanda tanya Besar. Ditambah, tidak sinkronnya dua keterangan unsur penting dari dinas pekerjaan umum (PU).
Kepala bidang tata bangunan Desriyanto ST saat di klarifikasi awak media. Senin (15/08) mengatakan, biaya atau dana pengawasan bagi dinas diluar pengawasan konsultan. Cetusnya, " tidak ada anggaran.
Namun berbeda, keterangan yang didapat di tempat terpisah. Sekertaris Dinas PUPR Mesuji Agnatius Syahrizal ST MT mengatakan. Bahwa, anggaran atau biaya pengawasan dinas untuk monev ada yang bersifat honor dan diberikan perbulan.
“Dinas ada honor pengawasan, diberikan perbulan Rp. 350.000, jumlahnya bervariasi, tergantung pekerjaannya, " paparnya. (TIM)