MESUJI - Badan Diklat DPP PDI Perjuangan gelar Diklat Pratama di DPC PDI-Perjuangan (PDIP) Kabupaten Mesuji Tahun 2022 menjadi salah satu cara partai menciptakan kader yang memiliki ilmu pengetahuan, ideologi dan kompak.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD PDIP Lampung, Ir. Sutono, MM saat membuka pendidikan dan pelatihan (diklat) Kader Pratama DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Mesuji di Hotel Azam Brabasan. Jumat (13/05/2022).
Sedikitnya, terdapat 30 peserta yang mengikuti diklat mulai dari tingkat ranting, PAC, badan dan sayap partai, serta simpatisan partai,
Menurut Sutono, saat pendidikan dan pelatihan bagi kader partai sangat penting. Sebab, dapat implementasikan nantinya untuk pemenangan pemilu di Tahun 2024.
Dia mengatakan, diklat itu untuk mempersiapkan diri para kader dalam hal peningkatan ilmu pengetahuan, pemahaman ideologi partai, juga pemahaman tentang pancasila dan lain-lainnya.
"Banyak program partai yang harus diketahui kader partai. Melalui diklat ini maka para kader akan mendapatkan ilmu tersebut, ” ungkap Sutono saat diwawancarai seusai membuka diklat.
Baca juga:
Zainal Bintang: Buya Syafii...
|
Dia menambahkan, salah satu keinginan kuat dari Ketua Umum, bahwa setiap kader adalah merupakan otot, biji mata serta otak dari partai dan turun kelapangan.
Untuk itu. Kata dia, perlu adanya pendidikan. Supaya kader benar-benar solid dan kompak. Mereka harus mampu mengetahui persoalan yang ada di wilayahnya.
Untuk mencapai tujuan partai, lanjutnya, dibutuhkan kader-kader yang berkualitas. Baik itu dari segi sumberdaya manusia (SDM) maupun jumlah kader partai yang dimiliki sebuah organisasi partai.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Budhi P. S Condrowati DPD PDIP juga menambahkan. Pendidikan kader tingkat pratama digelar dalam rangka mendukung kader agar memiliki ideologi yang cemerlang. Karena, setiap partai membutuhkan kaderisasi untuk mendidik kader partai sebagai persiapan kedepan.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
“PDIP butuh kader yang punya ideologi Pancasila yang baik. Maka digelar diklat ini. Karena, setiap kader harus memiliki jiwa yang kokoh dan prinsip yang kuat. Partai ini butuh kaderisasi sebagai penggantinya nanti kedepan, ” terang Condro.
Dia menjelaskan, diklat tersebut digelar selama tiga hari mulai dari Jumat-Minggu (21-23). Dengan melibatkan 30 orang peserta mulai dari PAC, badan dan sayap partai hingga simpatisan partai. (Che)